Sebanyak 75 UMKM di Kabupaten Tangerang mendapat Sertifikat Halal dari Kementrian Agama (KEMENAG) Kabupaten Tangerang di Aula Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tangerang.
Pemerintah terus memberikan perhatian terhadap eksistensi pelaku usaha mikro kecil Menengah (UMKM). Salah satunya dalam bentuk komitmen meningkatkan industri halal dengan mengakselerasi implementasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.
Sesuai Peraturan Menteri (Permen) Keuangan Nomor 57/PMK.05/2021 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum BPJPH pada Kementerian Agama, pemerintah memberikan fasilitas sertifikasi halal Rp 0 (nol rupiah) untuk pelaku UMKM.
Tarif nol rupiah itu mencakup tarif layanan pernyataan halal (self declare), tarif perpanjangan sertifikat halal, dan tarif layanan penambahan varian atau jenis produk.
Sertifikasi halal juga merupakan bentuk perlindungan pemerintah kepada konsumen muslim. Dengan sertifikat halal, konsumen akan lebih tenang dalam mengonsumsi atau memakai suatu produk dan terhindar dari produk yang mengandung unsur haram.
“Hari ini kami memberikan sertifikat halal kepada 75 pelaku usaha UMKM di Kabupaten Tangerang , untuk mendapat kan sertifikat halal geratis ini, tentunya ada beberapa tahap yang harus di penuhi oleh pelaku usaha, seperti, memiliki NIB (nomor induk berusaha) dan beberapa syarat administrasi lainnya, ini menjadi satu program kementrian agama melalui Badan Penyelenggara jaminan Produk Halal (BPJPH)” tutur Hadi Susilo Perwakilan Direktur LP3H MATHLA’UL ANWAR saat dikonfirmasi. Jumat (9/6/23).
Dengan adanya sertifikat halal yang dimiliki pelaku usaha, selain menjadi legalitas produk halal dan sehat, juga dapat meningkat kan daya jual yang tinggi untuk dapat bersaing ditingkat nasional dan internasional menjadi harapan bagi pemerintah dan pelaku usaha. Jumat (9/6/2023).potretbanten.com/Leoni.
