Potret Banten
Poto Realita Tentang Banten

Kopi “Tuk Colol-Tobo” dari Nusa Tenggara Timur Tembus Pasar luar Negeri

0

Salah satu produk Kopi Tuk ‘Juria’ Cololdari Nusa Tenggara Timur berhasil masuk ke pasar Meksiko karena peran seorang misionaris dari Manggarai Timur yang bertugas di negara tersebut, Pater Eduardus Doseng CMF. Dalam hal ini, Pater Eduardus Doseng CMF memperkenalkan Kopi Tuk dari Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur di salah satu restoran yang ada di Mexico City yakni Jawa Restaurante de Indonesia.

Amandus yang biasa disapa Andu menjelaskan, Kopi Tuk Colol-Tobo, Desa Colol diolah oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBe) Suka Maju yang diluncurkan pada tahun lalu. Kopi tersebut dikelola kelompok usaha perempuan Colol yang meliputi penanaman, panen, hingga pengolahan yang semuanya dilakukan dengan kearifan lokal. Kelompok mengelola usaha bersama berupa Kopi Tuk, Tumbuk Colol-Tobo, dan Kedai Kopi Tuk.

“Saat ini cara memasarkan Kopi Tuk Colol dengan jejaring keluarga, jejaring relasi, rekan kerja serta para imam yang bermisi di luar negeri. Selain memanfaatkan jejaring di media sosial dan wartawan untuk mempublikasikannya. Pemasaran Kopi Tuk juga ke Jakarta, Bali, dan pasar lokal di Pulau Flores,” jelasnya.

Perlu kita ketahui bahwa Kopi Jurian merupakan kopi yang unik, karena hanya terdapat di Colol, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Berada di ketinggian 1.200-1400 meter di atas permukaan laut, membuat wilayah Colol sangat ideal untuk pohon kopi, khususnya arabica, tumbuh dan berkembang. Kopi Juriah pertama kali ditanam di wilayah Colol sekitar tahun 1950an.

Varietas Juriah dipercaya merupakan hasil persilangan dari Caturra dan Typica. Seperti diketahui, awalnya kopi masuk ke wilayah Flores Manggarai adalah varietas typica yang ditanam pada masa kolonial Belanda. Kemudian, baru masuk varietas lain seperti Caturra. Namun, ada juga yang menyebut jika bibit Juriah berasal dari luar Flores Manggarai. Namun, yang pasti pohon kopi Juria sangat dihormati bahkan dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Jika diseduh, kopi Juria punya tasting note seperti hazelnut, caramel dan buah-buahan seperti mangga dan jeruk nipis. Namun, kita masih bisa menemukan karakter floral dari hasil seduhan meski cenderung tipis. Tingkat keasaman kopi ini tergolong medium dengan body yang cukup tebal. Kopi ini cocok untuk diseduh dengan berbagai metode, tergantung tingkat roastingnya. Bagi masyarakat disana, yang banyak meroasting dengan cara tradisional, kopi ini nikmat dibuat kopi tubruk tanpa gula. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.