Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Pemerintah Provinsi Banten terus mendorong hilirisasi pada sektor industri, baik industri besar maupun kecil menengah. Tujuannya, untuk memberikan nilai tambah dalam pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
“Pemerintah Daerah melalui berbagai event terus mendorong kegiatan hilirisasi untuk sektor industri baik yang telah ada di Provinsi Banten maupun yang ingin masuk ke Provinsi Banten,” ungkap Al Muktabar usai membuka Banten Business Forum and Investment Award 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (19/10/2023).
Dikatakan, investasi di Provinsi Banten terus meningkat, bahkan pada realisasi investasi di Provinsi Banten pada tahun 2022 mencapai Rp 80,2 triliun atau naik 38,41% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 57,96 triliun.
Al Muktabar menjelaskan, selain melakukan berbagai inovasi pihaknya juga memberikan kemudahan untuk pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Provinsi Banten. Penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing semuanya dipermudah.
“Tentunya hal itu harus sesuai dengan ketentuan yang ada,” tegasnya.
“Kita ketahui Provinsi Banten merupakan kawasan yang cukup tumbuh sejak dari awal. Bahkan telah terdapat sejumlah kawasan industri yang terbangun di Provinsi Banten. Kita akan terus menumbuhkan realisasi investasi tersebut,” tambah Al Muktabar.
Dijelaskan Banten Business Forum and Investment Award merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemprov Banten. Ini merupakan bentuk penghargaan atas segenap aktivitas yang telah dilakukan oleh para pengusaha di Provinsi Banten.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk ikatan bersama kita dalam rangka terus menjalankan fungsi yang tentu dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi baik bagi daerah maupun nasional,” kata Al Muktabar.
Al Muktabar berharap, dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan besar bersama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memberikan daya dukung dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
“Kita membangun skema pentahelix, sehingga dapat saling bersinergi untuk memberikan nilai tambah. Itu yang kita bangun,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sekaligus sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti dalam laporannya menyampaikan, tujuan diselenggarakannya Banten Business Forum guna membangun kolaborasi dan menyerap berbagai masukan dari pemerintah daerah Kabupaten/Kota maupun dunia usaha dalam upaya percepatan realisasi investasi di Provinsi Banten
“Penyelenggaraan kegiatan ini salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-23 Provinsi Banten dan bertepatan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia Tahun 2023,” ujarnya.
Selanjutnya, Virgojanti juga mengatakan Banten Business Forum juga sebagai wadah kebersamaan semua pihak. Mulai dari pemerintah, stakeholder, pelaku usaha dan masyarakat dalam mengakselerasi realisasi investasi di Provinsi Banten.
“Kegiatan ini juga diharapkan tercipta keterpaduan gerak langkah dalam mengakselerasi realisasi investasi di Provinsi Banten melalui sinergitas kerja sama. Sehingga laju perekonomian di Provinsi Banten dapat terwujud sebagaimana harapan kita semua,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam Banten Investment Awards 2023, Pemprov Banten melalui DPMPTSP Provinsi Banten memberikan penghargaan baik kepada Pemerintah Daerah, sektor industri, maupun pelaku UMKM.
Adapun penghargaan yang diberikan, untuk kategori Penyelenggara Pelayanan Perizinan yang diberikan kepada DPMPTSP Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, kategori Penanaman Modal Asing yang diberikan kepada PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (Kota Cilegon), PT. Super Unggas Jaya (Kabupaten Pandeglang) dan PT. Bright Mobile Telecommunication (Kota Tangerang).
Sedangkan, untuk kategori Penanaman Modal Dalam Negeri diberikan kepada PT. Mayora Indah Tbk (Kabupaten Tangerang), PT. Globalindo Agro Lestari (Kabupaten Pandeglang) dan PT. Followne (Kota Tangerang Selatan). Selanjutnya kategori Penanaman Usaha Mikro Kecil Menengah yang diberikan kepada Allana Indonesia (Craft) Kabupaten Tangerang, Ieko Damayanti (Ratu Eceng) Kota Tangerang dan Ida Romdonah (Sekar Tani) Kabupaten Pandeglang.