Setiap manusia yang beriman memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT, tak terkecuali bagi mereka yang memiliki keterbatasan berupa kesulitan dalam melihat, sepeti yang dialami para tunanetra. Dalam mendalami ilmu agama, para penyandang tunetra tentu memiliki keterbatasan, tidak seperti orang pada umumnya. Terlebih, hingga saat ini masih belum banyak lembaga pendidikan keagamaan yang secara khusus memberikan fasilitas dan sarana pembelajaran kepada para tunanetra, dan Inilah yang menjadi perhatian Yayasan Raudlatul Makfufin yang berlokasi di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tnangerang Selatan, lembaga pendidikan tunanetra yang secara khusus membidangi masalah keagamaan penyandang disabilitas tunanetra.
Adapun kegiatan di pesantren tersebut selain mengaji, para santri diberikan pelajaran umum seperti pada sekolah umumnya. “Selain mendapat pelajaran keagamaan mereka juga mendapat pelajaran umum, khusus dibulan Ramadhan yang membedakan hanya diperbanyak membaca Alquran setelah Azhar sampai waktu menjelang berbuka puasa”, tutur Ade Ismail Kepala Sekolah saat ditemui di pesantren.
Sampai dengan saat ini pesantren tersebut memiliki 26 santri diantaranya 13 wanita dan 13 pria. Adapun kegiatan mereka selain belajar mengajar mereka pun ikut membantu dipercetakan Alquran braille yang lokasinya juga di Kota Tangerang Selatan. Rabu (5/4/2023).PotretBanten.com/Leoni.
