Menjelang Ramadan 1444 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang dan Tim gabungan lainnya , seperti Dinas Kesehatan, FKTS, Disperindagkop UKM, Polres Metro Tangerang Kota, BPOM Banten, dan Balai Karantina Ikan memastikan keamanan pangan yang beredar di Pasar Tradisional.
Salah satunya, di Pasar Anyar Kota Tangerang dengan melakukan uji sampel pada 363 bahan pangan, Kamis 16 Maret 2023.
Diketahui, 363 bahan pangan yang diuji diantaranya kolang-kaling, ikan, usus ayam, tahu putih, cincau hitam, buah-buahan, sayuran hingga kerupuk pasir dan lainnya.
Kepala DKP Kota Tangerang MUHDORUN, AP mengungkapkan “pemeriksaan dan pengawasan keamanan pangan ini ditujukan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat selaku konsumen terhadap produk makanan yang dijual. Kemudian memberikan pesan kepada produsen untuk mentaati dalam proses produksi maupun produk penjualan yang aman untuk masyarakat,”ujarnya.
“Dari 363 sempel yang diuji, ada 12 bahan pangan yang ditemukan mengandung zat berbahaya(formalin), seperti mie kuning dan tahu cokelat, produk pangan segar yang mengandung pestisida, dan produk kemasan yang sudah kadaluarsa,”ungkap Muhdorun.
“Terkait produk yang ditemukan positif, petugas gabungan akan bertindak melakukan wawancara pedagang, sebagai langkah penelusuran asal muasal produk tersebut, sehingga dapat ditangani sesuai alurnya,”jelas Muhdorun.
“Tentu saja, ini harus dipatuhi dan disadari semua pihak. Bagaimana kita akan kembali melakukan pengawasan yang lebih berkala. Pembinaan pedagang juga dilakukan, dalam hal ini semua pihak harus berperan. Kami juga menghimbau kepada produsen dan pedagang agar selalu membuat produk makanan yang halal, aman dan higienis, dan untuk masyarakat untuk selalu jeli dalam membeli produk pangan yang dibelinya,”imbaunya. Kamis (16/3/2023). Potret Banten/Leoni.
