Potretbanten – PT Nikomas Gemilang Produsen sepatu merek dunia menawarkan 1.600 pekerjanya untuk resign (mengundurkan diri). Hal ini, diungkapkan beberapa alasan oleh Febri Hendri Antoni Arif selaku Juru Bicara Kementerian Perindustrian.
Alasan pertama, dipicu dengan adanya, inflasi, resesi, harga bahan bakar, hingga konflik Rusia Ukraina. Hal tersebut membuat penurunan order 40% sampai 50%.
“Terkait yang terjadi dengan PT. Nikomas Gemilang, terjadi penurunan order alas kaki sekitar 40-50% dari negara-negara yang berada di Eropa dan Amerika Serikat. Penyebabnya adalah resesi dunia, inflasi, harga bahan bakar, serta perang Ukraina dan Rusia,” ungkap Febri.
Hal tersebut terjadi bukan hanya di PT Nikomas Gemilang, Industri alas kaki nasional dengan pasar ekspor Eropa dan Amerika Serikat juga mengalami hal yang sama.
“Industri alas di kaki negara lain seperti Vietnam, Cina dan India yang memiliki pasar utama alas kaki ke Eropa dan Amerika Serikat juga terdampak dan mengalami situasi ini,” ujarnya.
Alasan selanjutnya, juga masalah mengenai besarnya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) daerah Serang yang lebih tinggi dibanding UMK Jawa Tengah.
Diketahui nilai UMK di Kabupaten Serang saat ini mencapai Rp 4. 492.961, sedangkan untuk daerah Pekalongan Jawa Tengah bekisar Rp 2.247. 345.
Menurut Febri, untuk tenaga kerja PT Nikomas Gemilang yang ada di Cianjur dan Sukabumi belum ada laporan mengenai penurunan jumlah tenaga kerja, dikarenakan UMK daerah tersebut masih kompetitif.