Ribut seorang petani di Kecamatan Pinang yang berhasil memanen timun suri ditengah isu gagalnya panen timun suri di beberapa daerah. Menjelang datangnya bulan Ramadhan buah ini sering dicari warga untuk berbuka puasa. Namun ditahun ini sebagian petani mengeluh dengan cuaca yang tidak menentu seperti waktu lalu intensitas hujan yang begitu tinggi membuat para petani timun suri diberbagai daerah mengalami gagal panen yang dikarenakan lahan mereka terendam air.
Hal tersebut tidak menjadi alasan bagi Ribut (panggilan akrab) petani yang berada di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, malah sebaliknya dari petani yang lain(gagal panen). Dilahan yang luasnya 2 hektar milik Perumahan DE MANSION, ia menggarap lahan tersebut untuk ditanami timun suri. Yang mana timun surinya berhasil panen ditengah cuaca buruk. Ia pun sempat pasrah dengan kondisi kemarin saat hujan selama dua hari berturut-turut dan sempat merendam tanamannya. “Iya kemarin sempat hujan berturut-turut dan merendam tanaman saya, dan saya sudah berfikir timun suri saya gagal panen, tapi allhamdulilah berkat pupuk cair (EMBIO) yang diberikan kakak saya tanaman saya tidak rusak,”tutur Ribut saat ditemui di ladangnya.
Dengan keberhasilannya Ribut pun memanen timun suri jelang puasa Ramadhan. Dalam sistem penjualannya Ribut menjualnya dengan skala besar. Dilahan yang ia garap Ribut sedang mencoba menanam sayuran lainnya, seperti kacang panjang, cabe, jagung, timun sayur. Dengan mencoba tanaman lain Ribut berharap dapat memenuhi kebutuhan perekonomian para pekerjanya yang selama ini membantu mengurus lahan pertanian miliknya. Rabu (22/03/2023). PotretBanten/Leoni.