Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Neglasari, Kota Tangerang, Banten.
Sebelumnya kejadian serupa sudah pernah terjadi, dan seharusnya ini menjadi pelajaran bagi Pemkot Tangerang.
Kebakaran di TPA Rawa Kucing yang berimbas kepada warga sekitar lokasi kejadian ini membuat warga mengalami gangguan kesehatan juga sebagaian warga harus merelakan rumah dan harta bendanya habis dilalap si jago merah.
Di hari ke tiga bencana TPA Rawa Kucing Neglasari, Kota Tangerang, Banten jumlah pengungsi bertambah menjadi 125 jiwa yang mengungsi di lokasi pengungsian.
Kebakaran TPA Rawa Kucing berdampak kepada harta benda warga sekitar seperti yang di jelaskan Nurjanah (25)
yang rumah dan tempat usahanya habis terbakar. Jumlah kerugian yang diperkirakan hingga 1 milliar.
“Kalau untuk ditotal mesin dan alat-alat yang lain itu sekitar 1,2M“,ungkapnya.
Saat dikonfirmasi wartawan Nurjanah menceritakan kronologi kebakaran yang menimpa dirinya.
“Awalnya itu sampah terbakar dari TPA Rawa Kucing, karena mungkin angin merembet dan ada percikan api yang ikut terbawa angin ditambah ini kan tempat plastik jadi cepat merambatnya, waktu itu saya sudah melaporkan ke damkar untuk dibantu tapi saat itu DAMKAR memang sedang ditugaskan untuk di area TPA Rawa Kucing. Tapi saya waktu itu juga bilang untuk diperhatikan di area sini, dan benar saja api itu dengan cepat merambat sampai menghanguskan yang ada disini”,jelasnya kepada awak media.
Dengan kebakaran tersebut ia berharap “Harapan saya kedepan untuk Dinas Lingkungan Hidup agar sampah bisa teratasai, disini itu sebenarnya sering terjadi kebakaran tapi respon dari Damkar itu satu jam baru sampai ke lokasi kebakaran. Selain itu harapan untuk tempat usaha saya dapat kompensasi meskipun tidak dapat penuh karena saya juga menghidupi karyawan saya kembali karena mereka butuh pekerjaan”,harap Nurjanah. Minggu (22/10/2023)potretbanten/Leoni.